Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Harga Bahan Pokok Semakin Terkendali

REDAKSI

- Redaksi

Senin, 1 April 2024 - 20:27 WIB

20327 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Gubernunr Banten saat menyambangi lapak pedagang telur. (Foto: TIMESLINES INEWS/Heru Nurhadiyansyah)

Pj Gubernunr Banten saat menyambangi lapak pedagang telur. (Foto: TIMESLINES INEWS/Heru Nurhadiyansyah)

TIMELINES INEWS>> Banten – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, secara umum harga bahan pokok sudah makin terkendali khususnya 20 bahan pokok.

Pemerintah Provinsi Banten bersama pemerintah kabupaten/kota dan pihak terkait selalu menjalin komunikasi untuk koordinasi dan sinergi dalam pengendalian inflasi.

Hal itu diungkap Al Muktabar usai meninjau Gerakan Pangan Murah (GPM) Provinsi Banten pada Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idul Fitri 2024 secara daring dari Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (1/4/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

GPM digelar serentak di 38 provinsi yang tersebar di 514 kabupaten/kota.

“Secara nasional hari ini serentak diadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sekaligus pengendalian inflasi di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

“Kalau kita lihat secara umum, bahwa harga sudah makin terkendali khususnya 20 bahan pokok termasuk di dalamnya beras. Begitu juga di Provinsi Banten kita melakukan Gerakan Pangan Murah komoditi-komoditi yang mamacu inflasi. Kita lihat harga-harga cukup terkendali dengan baik,” tambah Al Muktabar.

Pj Gubernunr Banten saat menyambangi lapak pedagang telur. (Foto: TIMESLINES INEWS/Heru Nurhadiyansyah)

Dikatakan Al Muktabar, pemerintah tidak hanya menekan harga agar rendah, tetapi lebih pada keseimbangan antara produsen dengan konsumen. Jika harga terlalu tinggi, konsumen keberatan. Sementara kalau harga terlalu rendah, produsen tidak masuk hitung-hitungan biaya produksinya.

“Jadi kita selalu menjaga keseimbangan itu,” ungkap Al Muktabar.

Masih menurut Al Muktabar, Provinsi Banten memiliki kemandirian beberapa komoditas pangan selain mendapatkan pasokan dari daerah lain.

Salah satu yang menjadi andalan adalah beras. Provinsi Banten menempati posisi delapan besar nasional produsen beras atau lumbung beras nasional.

“Di beberapa titik kita sudah panen. Mungkin puncaknya atau panen raya di bulan April,” ucapnya.

“Ketahanan pangan harus benar-benar dijaga bersama,” tegas Al Muktabar.

Dijelaskan Al muktabar, menghadapi bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, pemerintah telah antisipasi persediaan atau stok daging sapi segar, daging sapi beku, hingga daging kerbau beku untuk antisipasi permintaan yang meningkat. Termasuk persediaan telur ayam ras.

Al Muktabar mengaku dirinya terus menjalin komunikasi untuk berkoordinasi dan bersinergi dengan Bupati/Wali Kota dan pihak terkait dalam menjaga produksi dan pasokan barang untuk pengendalian inflasi.

Ditegaskannya, Pemprov Banten memiliki instrumen yang cukup dalam pengendalian inflasi. Al Muktabar juga memastikan distribusi pangan pada Musim Mudik Lebaran 2024 tetap lancar.

Pasokan dan ketersediaan barang tetap aman. Pasalnya angkutan barang untuk distribusi pangan termasuk yang dikecualikan dalam transportasi alias menjadi prioritas.

“Pola distribusi Kabupaten/Kota di Provinsi Banten Insya Allah aman. Untuk distribusi, di lapangan kita terus berkomunikasi dan saling memberikan informasi. Jadi untuk kesiapan kita Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, Insya Allah bisa kita kendalikan,” pungkasnya.

Dalam sambutannya, Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan mengatakan memasuki hari ke 21 Bulan Ramadan, harga-harga cenderung turun.

“Terutama di pasar-pasar Pulau Jawa dan Sumatera. Beras dan telur cenderung turun,” ucapnya.

“Kita tetap waspada karena minggu-minggu ini permintaan akan meningkat karena memasuki Lebaran. Juga setelah Lebaran, karena musim libur,” tambah Mendag.

Berita Terkait

Kalapas Kls I Medan Hadiri Kunjungan Kerja Komisi XIII DPR RI, Isu Overkapasitas Jadi Sorotan Utama
Karutan Kelas I Medan Hadiri Kunjungan Reses Komisi XIII DPR RI Di Sumut
Langkah Nyata Kemandirian Pangan: Yonif TP 855/RD Optimalkan Lahan untuk Produksi Peternakan dan Pertanian
Komisi XIII DPR RI Soroti Overkapasitas Lapas di Sumut, Kanwil Ditjenpas Paparkan Langkah Penanganan
Lapas Padangsidimpuan Gelar Bakti Sosial: 35 Paket Makanan Dibagikan kepada Warga Sekitar
Kantor Imigrasi Belawan Bersinergi Dengan Ditpolair, 9 WNA Diamankan Dan Dideportasi Dari Sumut
Sinergi Penguatan Supremasi Hukum, Kanwil Hukum Sumut Paparkan Capaian Dan Aspirasi dalam RDP
Nyawa Tak Mengenal Jarak, RSUD Sahuddin Jemput Pasien Gratis Hingga Gayo Lues dan Tanah Karo

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:00 WIB

Kalapas Kls I Medan Hadiri Kunjungan Kerja Komisi XIII DPR RI, Isu Overkapasitas Jadi Sorotan Utama

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 11:53 WIB

Karutan Kelas I Medan Hadiri Kunjungan Reses Komisi XIII DPR RI Di Sumut

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 11:24 WIB

Komisi XIII DPR RI Soroti Overkapasitas Lapas di Sumut, Kanwil Ditjenpas Paparkan Langkah Penanganan

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 11:18 WIB

Lapas Padangsidimpuan Gelar Bakti Sosial: 35 Paket Makanan Dibagikan kepada Warga Sekitar

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 10:41 WIB

Sinergi Penguatan Supremasi Hukum, Kanwil Hukum Sumut Paparkan Capaian Dan Aspirasi dalam RDP

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:55 WIB

Rutan Kelas I Tanjung Gusta Medan Lepas Tiga Pegawai Raih Promosi Jabatan

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:42 WIB

Tes Urine Pegawai Dan Warga Binaan Rutan Kelas I Medan, Wujud Komitmen Perangi Narkoba

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Gelar Pemantauan Keliling, Lapas Narkotika Langkat Tekankan Pentingnya Waspada Saat Bertugas

Berita Terbaru