TLii | ACEH | GAYO LUES, Membinatangkan manusia dan Memanusiakan Binatang.
Mungkin itu kata yang tepat hari ini ditujukan untuk orang seperti kita yang berada di pedesaan, terutama yang bermukim di desa-desa pinggiran.

Gayo Lues adalah dataran tinggi yang dikelilingi hutan, banyak pemukiman di pinggiran hutan yang sudah ada sebelum Indonesia merdeka, artinya, Pemukiman-pemukiman itu sudah ada sebelum pemerintah menetapkan Zona inti Gunung louser dan batas hutan lindung, tapi sering kita dengar kelompok yang memanusiakan binatang itu mengatakan masyarakat itulah yang mengganggu spesies mereka, boleh kita memuliakan binatang, tapi jangan lupa memulikan manusia juga.

Menurut saya Masyarakat Gayo Lues hari ini sedang dijajah secara tidak langsung, ratusan ekor harimau sudah dilepaskan ke perhutanan Gayo Lues, dan lokasi pelepasannya paling jauh dari pemukiman warga hanya 2 Kilo Meter, ada juga diperkebunan warga, anehnya harimau yang dilepaskan itu adalah harimau yang pernah berkonflik dengan Manusia di Daerah lain, lalu kemudian ditangkap dan dilepaskan ke Gayo Lues, kesepakatan apa sebenarnya selama ini yang sudah dibuat pemerintah, sehingga Gayo Lues ini dijadikan kandang harimau, saya yakin kita masih punya hati, mari kita coba sejenak untuk tidak melawan nurani kita masing-masing, jangan karna hanya program ini menjadi sumber penghasilan tetap anada, lalu kemudian anda korbankan masyarakat banyak.
Pemerintah Aceh dan Pemda Gayo Lues harus mengusulkan peninjauan ulang zona inti Gunung louser, demi keselamat Masyarakat Gayo Lues, atau usulkan program Relokasi warga Gayo Lues yang ada di Desa-Desa berdekatan dengan hutan Lindung.


































