TLii | SUMUT | LAPAS KLS 1 MEDAN
15/11/2025
TIMELINES INEWS INVESTIGASI, Medan, 14 November 2025 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan turut ambil bagian dalam kegiatan IMIPAS PEDULI 2025, sebuah program pengabdian masyarakat yang digagas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Utara bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di wilayah Medan dan sekitarnya. Kegiatan ini digelar dalam rangka Peringatan Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Ke-1 Tahun 2025, dengan mengusung tema nasional “Satu Langkah, Satu Semangat, Satu Pengabdian untuk Bangsa.”
Program IMIPAS PEDULI 2025 yang meliputi cek kesehatan gratis, donor darah, dan bakti sosial dilaksanakan pada Jumat (14/11) di Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut. Kegiatan ini diikuti oleh pegawai Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, masyarakat sekitar, serta komunitas ojek online, sehingga menghadirkan kolaborasi lintas elemen dalam semangat kepedulian sosial.

Sebagai UPT yang terlibat aktif, Lapas Kelas I Medan berkontribusi dalam berbagai aspek pelaksanaan kegiatan, mulai dari mobilisasi pegawai, dukungan logistik, hingga peningkatan partisipasi masyarakat sekitar. Pada rangkaian pertama, layanan Cek Kesehatan Gratis menyediakan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga konsultasi medis dasar oleh tenaga kesehatan profesional.

Kegiatan berlanjut dengan Donor Darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Antusiasme tinggi dari pegawai dan masyarakat umum menjadi bukti nyata kepedulian terhadap ketersediaan stok darah bagi pelayanan kemanusiaan. Sementara itu, rangkaian Bakti Sosial diwujudkan melalui penyaluran paket kebutuhan pokok kepada warga kurang mampu di sekitar wilayah pemasyarakatan.
Partisipasi aktif Lapas Kelas I Medan dalam IMIPAS PEDULI 2025 menjadi refleksi nyata komitmen institusi dalam mendukung gerakan pengabdian Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Mengusung semangat “Satu Langkah, Satu Semangat, Satu Pengabdian untuk Bangsa,” kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara lembaga dan masyarakat, tetapi juga memperkuat nilai humanis dalam pelaksanaan tugas pemasyarakatan, Ungkapnya.
(***)




































