TLii | SUMUT | PTPN-1 REGIONAL 1 DELI SERDANG
21/10/2025
TIMELINES INEWS INVESTIGASI, Deli Serdang PTPN I Regional 1 menyiapkan lahan seluas 500 hektare di wilayah Sumatera Utara sebagai langkah strategis untuk menghidupkan kembali kejayaan tembakau Deli, komoditas legendaris asal Deli Serdang yang pernah mendunia pada era 1950-an.
Langkah ini menjadi bukti komitmen PTPN I Regional 1 dalam mengembalikan posisi tembakau Deli sebagai salah satu produk unggulan ekspor Indonesia di pasar internasional.
Manajer Tembakau PTPN I Regional 1, Henri Tua Hutabarat, mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan investasi besar di sektor hulu dan hilir guna memperkuat industri tembakau Deli.
“Kami mencadangkan lahan 500 hektare untuk mengembalikan reputasi tembakau Deli yang dulu sangat prestisius dan dikenal hingga ke bursa lelang Bremer Tabakborse di Jerman pada tahun 1950-an,” ujar Henri saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (18/10/2025).
Henri menjelaskan, PTPN I juga tengah menyiapkan infrastruktur pendukung dan fasilitas produksi modern, termasuk pembangunan pabrik dan gudang cerutu Deli yang memenuhi standar internasional.
“Dengan fasilitas modern dan standar mutu tinggi, kami yakin dapat menghasilkan cerutu premium yang mampu bersaing di pasar global,” tambahnya.
Rencana tersebut telah melalui kajian mendalam dan mendapat dukungan penuh dari PTPN III Holding selaku pemegang saham utama.
Henri optimistis prospek ekspor tembakau Deli sangat menjanjikan. Berdasarkan kajian internal, permintaan produk tembakau dari sejumlah negara di Eropa, Skandinavia, Amerika, dan Asia terus meningkat. Bahkan, beberapa calon pembeli telah menyatakan komitmen pembelian terhadap produk tembakau Deli.
“Pasar ekspor menjadi fokus utama kami. Calon pembeli di berbagai negara sudah menunjukkan minat dan antusiasme tinggi terhadap produk tembakau Deli. Ini menjadi sinyal positif bagi kebangkitan industri tembakau nasional,” ungkapnya.
Secara ekonomi, hasil simulasi menunjukkan prospek keuntungan yang signifikan. Harga jual daun tembakau Deli dengan perlakuan khusus diperkirakan mencapai 80,20 euro per kilogram atau sekitar Rp1,5 juta, sementara biaya produksinya hanya berkisar Rp700.000–Rp800.000 per kilogram.
Setiap hektare lahan tembakau diproyeksikan mampu menghasilkan sekitar 700 kilogram daun tembakau, bahkan dapat meningkat dua kali lipat dengan penerapan varietas unggul dan teknologi budidaya modern.
Henri menegaskan, PTPN I Regional 1 berkomitmen penuh untuk membangkitkan kembali kejayaan tembakau Deli sebagai komoditas ekspor unggulan nasional.
“Komitmen ini kami wujudkan melalui penyediaan lahan strategis, investasi besar, dan pembangunan infrastruktur pendukung agar seluruh rantai produksi berjalan efisien dan berdaya saing tinggi,” tegasnya menutup wawancara, Terangnya.
(***)




































