Banda Aceh — Polemik proses pelelangan lahan parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin (ZA) Banda Aceh kembali mengemuka. Sejumlah awak media yang berusaha mengonfirmasi langsung kepada Pelaksana Harian (Plh) Direktur RSUDZA, dr. Arifatul, pada Kamis (9/10/2025), justru mendapati sikap tertutup dari pihak rumah sakit.
Padahal, berdasarkan informasi yang diperoleh, hasil penetapan pemenang tender lahan parkir sebenarnya sudah ada, namun hingga kini belum diumumkan secara resmi. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai alasan di balik keterlambatan pengumuman dan transparansi proses lelang tersebut.
Sebelum mendatangi rumah sakit, tim media terlebih dahulu mencoba mengonfirmasi langsung kepada dr. Arifatul melalui pesan singkat terkait pelelangan tersebut. Namun, Plh Direktur justru mengarahkan wartawan untuk menemui Kasubbag Infokom RSUDZA. Saat tim tiba di ruang Infokom, ruangan itu tampak kosong.
Karena ruang kerja Plh Direktur berada tepat di sebelahnya, tim media kemudian menanyakan kepada staf di lokasi apakah dr. Arifatul berada di tempat. Staf menyebut bahwa beliau ada di ruangan dan mengarahkan tim ke sekretaris Plh. Awalnya, sekretaris menyatakan hal serupa — bahwa Plh Direktur berada di dalam ruangan. Namun tak lama kemudian, keterangan itu berubah: Plh Direktur disebut tidak berada di tempat.
Perubahan keterangan ini menimbulkan tanda tanya bagi awak media. “Tadi katanya Ibu di dalam, tapi sekarang dibilang tidak ada. Namun setiap staf yang masuk tetap mengetuk pintu,” ujar salah seorang wartawan yang hadir di lokasi.
Tak lama berselang, seorang pria yang mengaku sebagai ajudan Plh Direktur datang menghampiri dan menyebut bahwa dr. Arifatul sedang mengikuti rapat. Ia juga meminta agar wartawan memperlihatkan ID media dan memfoto nya. Beberapa menit kemudian, Plh Direktur akhirnya terlihat keluar dari ruangannya dan menyampaikan singkat, “Jumpai saja Pak Rahmadi.”
Sikap tertutup itu memunculkan dugaan bahwa ada hal yang belum sepenuhnya terbuka terkait proses lelang lahan parkir di RSUDZA. Terlebih, sumber internal rumah sakit menyebut bahwa penetapan pemenang tender sebenarnya sudah rampung, namun belum diumumkan tanpa alasan yang jelas.
Hingga berita ini diturunkan, dr. Arifatul maupun pihak RSUDZA belum memberikan keterangan resmi terkait keterlambatan pengumuman hasil lelang tersebut. Tim media masih berupaya mendapatkan penjelasan dari pihak terkait, atas transparansi dan akuntabilitas dalam proses pelelangan fasilitas publik itu.

































