Beras Impor 250 Ton di Sabang Diizinkan Masuk, Tapi Dilarang Keluar Daerah Pabean

REDAKSI

- Redaksi

Rabu, 26 November 2025 - 11:08 WIB

2063 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Menteri Pertanian Pastikan Polemik 250 Ton Beras di Sabang Tuntas, Hanya untuk Konsumsi Lokal

JAKARTA, — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan polemik terkait pengamanan 250 ton beras impor di Sabang telah selesai. Ia menyebut persoalan tersebut sudah melalui pembahasan pemerintah dalam rapat yang digelar pada 14 November 2025 dan tidak perlu diperpanjang.

“Kami sudah koordinasi dengan Pak Menko (Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan), memang ada rapat. Tapi ada prosesnya. Jadi tak usah diperpanjang, itu sudah selesai,” kata Amran saat ditemui di kediamannya, Selasa (25/11/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, 250 ton beras yang diimpor PT Multazam Sabang Group dari Thailand disebut sebagai beras ilegal dan diamankan di Sabang. Namun, dalam dokumen risalah rapat yang diterima Bloomberg Technoz, beras tersebut dinyatakan diperbolehkan masuk berdasarkan izin yang telah diterbitkan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).

Izin Berdasarkan Rapat Pemerintah

Dalam risalah rapat yang diselenggarakan pada 14 November 2025, beras impor tersebut dinyatakan dapat masuk ke Sabang. Rapat dipimpin Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang diwakili Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan, Tatang Yuliono.

Rapat itu juga dihadiri sejumlah pejabat terkait, antara lain:

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan

Direktur Fasilitas Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kepala Kantor Bea Cukai Sabang

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional

Kepala Satuan Tugas Pangan RI

Deputi Komersial dan Investasi BPKS

Kepala Unit PTSP BPKS

Dalam risalah rapat tersebut disebutkan, “Beras PT Multazam Sabang Group dari Thailand sesuai dengan Izin BPKS Nomor 513/PTSP-BPKS/21 tanggal 24 Oktober 2025, diperbolehkan masuk ke Sabang.”

Hanya untuk Sabang

Meski demikian, pemerintah memberikan batasan yang ketat. Beras impor 250 ton tersebut dipastikan hanya untuk kebutuhan konsumsi di Kawasan Sabang. Risalah rapat menegaskan beras tidak boleh dibawa keluar menuju Daerah Pabean lain di wilayah Indonesia.

BPKS juga diminta segera menetapkan kuota jumlah dan jenis barang konsumsi yang diperbolehkan untuk kebutuhan masyarakat di Kawasan Sabang. Pengaturan ini akan dituangkan dalam Peraturan Kepala BPKS.

Kemenko Pangan Koordinasikan Kebijakan

Kementerian Koordinator Bidang Pangan sendiri merupakan lembaga baru yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto. Kemenko ini membawahi sejumlah instansi terkait sektor pangan, antara lain Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Melalui Kemenko Pangan, pemerintah berupaya memperkuat koordinasi kebijakan tata niaga, distribusi, dan stabilisasi pangan, termasuk pengaturan khusus di kawasan seperti Sabang.

Dengan penegasan dari Menteri Pertanian dan risalah rapat yang mengatur secara spesifik peruntukan beras impor di Sabang, pemerintah menyatakan polemik status 250 ton beras tersebut telah dinyatakan selesai sepanjang seluruh ketentuan dipatuhi.

Berita Terkait

Peacemaker Justice Award 2025: Menguatkan Penyelesaian Sengketa Nonlitigasi Di Indonesia
BNN Aceh Musnahkan 54 Kg Narkotika,Ungkap Modus Peredaran Lintas Kabupaten
Beras Impor Sabang Dinilai Ilegal oleh Mentan, Pemerintah Aceh dan BPKS Angkat Bicara
Wagub Fadhlullah Sambut Kedatangan Menteri Kebudayaan Jelang Maulid Akbar
Bupati Pidie Jaya Hapus Pasung, Pulihkan Harapan Dua Warga ODGJ Resmi Dibebaskan dan Dibawa ke RSJ Banda Aceh
Nasir Djamil Apresiasi Peran Polri dalam Penangkapan Alice Guo, yang Kini Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup di Manila
Polri dan Instansi Terkait Musnahkan 51,75 Hektare Ladang Ganja di Gayo Lues
Ketua Operasi LSM Bintang Rime Aceh, Zulfan S.Kom, Hadiri Acara “Diplomasi Kopi dan Puisi” di Jakarta

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 22:55 WIB

Advokat Marthin Lase, SH, C.PS, Soroti Dugaan Tangkap Lepas 4 ABK KM Aqil Jaya Dan 10 PMI ilegal Oleh imigrasi Tanjungbalai Asahan

Rabu, 26 November 2025 - 13:38 WIB

KN SAR SANJAYA Berhasil Evakuasi KM Jaya Mandiri 5 Yang Karam Di Perairan Kuala Tanjungbalai Asahan

Selasa, 25 November 2025 - 19:58 WIB

Aksi Serbu Memanas Di Kantor Imigrasi Tanjungbalai Asahan, Ketua Bung Adam Panjat Pagar Dan Buka Baju

Selasa, 25 November 2025 - 17:38 WIB

Aksi SERBU Memanas Di Kantor Imigrasi Tanjungbalai Asahan, Bung Adam Panjat Pagar Dan Buka Baju

Selasa, 25 November 2025 - 13:21 WIB

Imigrasi klas II TPI Tanjungbalai Asahan Cacat Prosedur Terkait Tangkap Lepas 10 PMI Ilegal Dan 4 ABK

Senin, 24 November 2025 - 16:31 WIB

TNI AL Lanal TBA Gagalkan Penyelundupan 1,5kg Sabu Di Pesisir Bagan Asahan

Sabtu, 22 November 2025 - 10:09 WIB

Ketua SERBU Soroti Kinerja Lanal Tanjungbalai Asahan Harus Bertanggung Jawab Atas Penanganan Ball Press

Jumat, 21 November 2025 - 18:01 WIB

SERBU Gelar Aksi Demo Siram Diri pakai Air Limbah,Desak Penutupan Gudang Ikan Asin UD MATAK Yang Diduga Cemari Lingkungan

Berita Terbaru