TLii|SUMUT|Tapanuli Utara, 27 November 2025 – Penanganan bencana alam di Kabupaten Tapanuli Utara terus menunjukkan perkembangan positif seiring penguatan personel dan percepatan koordinasi di lapangan. Berdasarkan laporan terbaru Polres Tapanuli Utara, hingga Kamis siang telah tercatat 54 kejadian bencana, terdiri dari 40 longsor, 12 banjir, serta 2 kejadian pohon tumbang akibat curah hujan tinggi sejak Senin (24/11).
Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Ernis Sitinjak, S.H., S.I.K., menjelaskan bahwa hingga saat ini 9 warga ditemukan meninggal dunia, 1 orang mengalami luka-luka, dan 31 warga masih dalam pencarian. Sementara itu, sebanyak 134 warga terpaksa mengungsi ke lokasi aman karena rumah mereka terdampak longsor maupun banjir.
“Sebanyak 93 personel telah kami kerahkan untuk melakukan pencarian, evakuasi, hingga pendistribusian bantuan. Situasi di lapangan cukup menantang, namun seluruh tim bekerja maksimal dan solid bersama Basarnas, TNI, BPBD, pemerintah daerah, dan relawan. Fokus kami adalah keselamatan warga,” ujar AKBP Ernis Sitinjak.
Tim gabungan masih mempercepat pencarian di beberapa titik prioritas, terutama di Kecamatan Adiankoting dan Parmonangan yang terdampak paling parah. Pengamanan jalur, pembukaan akses tertutup material longsor, serta pendataan kebutuhan pengungsi terus dilakukan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombespol Ferry Walintukan menyampaikan bahwa Polda Sumatera Utara terus memperkuat langkah penanganan bencana dengan mengerahkan personel tambahan dan memastikan koordinasi antarlembaga berjalan optimal.
“Polda Sumut memberikan perhatian serius dalam penanganan bencana ini. Kami mengapresiasi kerja keras seluruh personel dan elemen masyarakat yang terlibat langsung di lapangan. Upaya pencarian korban, evakuasi, dan penyaluran bantuan terus dipercepat. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat cuaca masih berpotensi ekstrem,” ujarnya.
Hingga kini, seluruh unsur penanganan bencana tetap siaga penuh. Pemerintah daerah bersama Polri dan stakeholder terkait juga mulai menyiapkan langkah pemulihan awal bagi masyarakat yang terdampak.

































