Mengapa Denmark Menjadi Salah Satu Negara Termakmur Dunia ??

REDAKSI

- Redaksi

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:44 WIB

20822 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Prof. Dr. H. Komaruddin Hidayat.*

 

Mari kita belajar kebaikan dari siapa saja, dari mana saja dan kapan saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengapa Denmark menjadi salah satu negara paling makmur di dunia ?

  • Padahal negaranya tidak memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah,
  • padahal kondisi musim di negara itu sangat ekstrim karena dekat dengan kutub utara.
  • Padahal di negeri ini matahari dan siang hari hanya sebentar saja, terutama di musim dingin.

Suatu hari tanpa sengaja, saya mengarahkan jari-jemari saya melalui google untuk membuka sejarah negara Denmark.

Dari info Wikipedia yang kebetulan saya baca ternyata Denmark adalah negara paling nyaman untuk tempat tinggal manusia di dunia, negara dengan pendapatan penduduk paling tinggi di dunia, juga menjadi negara paling makmur di dunia paling bersih di dunia hingga mendapat gelar “Negeri Dongeng”.

Meskipun kemudian tingkat kenyamanannya tergeser oleh New Zealand.

New Zealand menempati urutan pertama negara paling nyaman untuk tempat tinggal manusia di dunia.

Sebagai seorang pendidik, saya langsung berpikir bahwa mungkin yang menjadi penyebab Denmark dan New Zealand menjadi negara termakmur adalah karena* *pendidikan mereka yang sangat baik.

Namun ternyata dugaan saya keliru. Orang-orang Denmark justru percaya bahwa penyebab dari negaranya menjadi negara termakmur, ternyaman dan teraman adalah karena masyarakatnya jujur.

Orang Denmark percaya bahwa semua kebaikan yang ada di negaranya berawal dari kejujuran, pada saat seorang jujur maka semua fasilitas umum untuk rakyat akan terbangun dengan baik oleh pemerintah, sebagaimana mestinya sesuai standar mutu yang telah ditetapkan di segala bidang mulai dari kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dll.

Masyarakat Denmark percaya bahwa kejujuran bisa melahirkan segalanya.

Mereka percaya bahwa setiap manusia itu pintar, dengan kejujuran maka setiap kepintaran manusia akan menjadi manfaat bagi sesama dan seluruh negeri.

Mereka yakin jika setiap aparat pemerintah jujur, mulai dari pejabat, menteri, polisi dan seterusnya dan rakyatnya jujur maka sebuah negara bisa menjadi makmur tanpa perlu menjadi yang paling pintar di bidang pendidikan.

Ternyata memang benar, Denmark masuk dalam salah satu negara dengan tingkat korupsi nyaris nol, seperti juga di Finlandia dan New Zealand.

Karena kejujuran itulah akhirnya pendidikan di negara ini pun menjadi lebih baik dan sangat maju. Jadi tidak salah jika kita katakan bahwa ketidak jujuran (mental korup), akan melahirkan bencana berantai dalam sebuah negara.

Mereka begitu yakinnya bahwa kejujuran adalah awal dari semua kebaikan dan bukannya kepintaran.

Kira-kira 10 tahun silam, kejujuran dan etika moral adalah prioritas utama, sedangkan kepintaran itu kita kembangkan kemudian, karena kita juga yakin bahwa setiap anak terlahir pintar.

Kita tidak terlalu pusing jika seorang anak belum bisa berhitung saat masuk SD atau bahkan setelah sekolah SD, *tapi kami sangat peduli jika sorang anak tidak jujur dan beretika buruk

Dan setelah membaca artikel ini sepertinya saya diingatkan kembali oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk tetap mempertahankan apa yang sudah kami yakini.

*Bahwa karakter, perilaku dan kejujuran adalah landasan untuk membangun Indonesia yang kuat adil , makmur dan sejahtera, bukan sekedar angka-angka akademik yang tertera di buku-buku raport sekolah.*

Belajarlah juga dari pengalaman negara lain.

Semoga kita bisa mengawali dari lingkup terkecil yakni keluarga dan sekolah kita.

*“Sebagai warga negara 🇮🇩… Mari kita melakukan segala hal di Rebuplik ini dengan JUJUR dan BERTANGGUNGJAWAB demi Bangsa dan Negara Tercinta INDONESIA.*

*JUJUR itu memang INDAH.*

MERDEKAA !!.

Sumber : Industry.co.id

Berita Terkait

Peacemaker Justice Award 2025: Menguatkan Penyelesaian Sengketa Nonlitigasi Di Indonesia
Beras Impor 250 Ton di Sabang Diizinkan Masuk, Tapi Dilarang Keluar Daerah Pabean
BNN Aceh Musnahkan 54 Kg Narkotika,Ungkap Modus Peredaran Lintas Kabupaten
Beras Impor Sabang Dinilai Ilegal oleh Mentan, Pemerintah Aceh dan BPKS Angkat Bicara
Wagub Fadhlullah Sambut Kedatangan Menteri Kebudayaan Jelang Maulid Akbar
Bupati Pidie Jaya Hapus Pasung, Pulihkan Harapan Dua Warga ODGJ Resmi Dibebaskan dan Dibawa ke RSJ Banda Aceh
Nasir Djamil Apresiasi Peran Polri dalam Penangkapan Alice Guo, yang Kini Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup di Manila
Polri dan Instansi Terkait Musnahkan 51,75 Hektare Ladang Ganja di Gayo Lues

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 19:05 WIB

Ops Zebra Toba 2025, Sat Lantas Polres Pematangsiantar Sosialiasi di Jalan Parapat

Kamis, 27 November 2025 - 16:44 WIB

Penanganan Cepat Bencana Taput: 9 Warga Ditemukan Meninggal, 31 Masih Dicari, 134 Mengungsi

Kamis, 27 November 2025 - 16:39 WIB

Banjir Lumpuhkan Arteri Binjai-Medan, Polda Sumut Hadir Berikan Solusi Lewat Pengawalan di Tol

Kamis, 27 November 2025 - 16:32 WIB

Update Terbaru Bencana Sumatera Utara: 221 Kejadian, 212 Korban, Polri Maksimalkan Penanganan di Lapangan

Rabu, 26 November 2025 - 23:47 WIB

Peningkatan Stabilitas Keamanan, Lapas Tebing Tinggi Lakukan Koordinasi Dengan Polda Sumut

Rabu, 26 November 2025 - 23:38 WIB

Di tengah Cuaca Ekstrim, Lapas Padangsidimpuan Tingkatkan Kontrol Blok Hunian

Rabu, 26 November 2025 - 23:25 WIB

Semarak HUT Kemenimipas ke-1, Lapas Perempuan Kelas IIA Medan Gelar Pagelaran Kreativitas Warga Binaan

Rabu, 26 November 2025 - 23:16 WIB

Lembaga Bantuan Hukum Trisila Soroti Dugaan Tangkap Lepas 4 ABK Dan 10 PMi ilegal oleh imigrasi Tanjungbalai

Berita Terbaru