Dayah Inahu Menggelar Pawai Obor Sambut Tahun Baru Islam 1447 H

SAFARUDDIN

- Redaksi

Sabtu, 28 Juni 2025 - 20:43 WIB

2071 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii|ACEH|LHOKSEUMAWE — Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Dayah Inahu berkolaborasi dengan Dewan Pandekar Atjeh menggelar pawai obor pada malam Jum’at di Kota Lhokseumawe. Kegiatan religius ini turut melibatkan berbagai elemen masyarakat, ormas Islam, serta pengamanan ketat dari Polres Lhokseumawe, Babinsa TNI, hingga Polsek Banda Sakti 26-jun-2025.

Pawai obor yang berlangsung meriah ini dibantu oleh pihak RAPI dan diikuti oleh para santri, tokoh ulama, dan para pandekar bela diri Aceh. Ribuan peserta tampak antusias menyusuri jalanan kota dengan membawa obor sambil melantunkan shalawat dan zikir.

Pimpinan Dayah Inahu, Abi Mahrizal, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan syiar Islam serta mempererat ukhuwah islamiyah di tengah masyarakat.

“Kita ingin menjadikan tahun baru Hijriah ini sebagai momentum kebangkitan spiritual dan budaya Islam di Aceh, khususnya di Lhokseumawe,” ujar Abi Mahrizal.

Baca Juga :  ‎Panen Padi Bersama, Jajaran Kodim 0107/Aceh Selatan Tegaskan Komitmen Dukung Petani

Sementara itu, Abu Siwah, selaku Uleei-ketua umum Pandekar Aceh, menambahkan bahwa pawai ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga sebagai bentuk perlawanan terhadap lunturnya nilai-nilai budaya dan marwah Islam di Aceh, dan tahun baru hijriah ini wajib diperingati oleh kaum muslimin.

“Generasi muda harus dibekali tidak hanya dengan ilmu agama, tetapi juga akhlak dan keterampilan bela diri sebagai bagian dari warisan leluhur bangsa,” tegas Abu Siwah.

Selain itu, kegiatan ini turut dihadiri oleh abu macan seorang aktifis sosial kemasyarakatan kota Lhokseumawe, juga terlihat hadir pimpinan Dayah Zuriyatul Qur-ani, Abi Sulaiman Lhokweng, yang dalam orasinya menyinggung fenomena pergeseran budaya di kalangan masyarakat kota.

“Sudah sangat memprihatinkan, kita lihat banyak anak muda, bahkan kaum perempuan, mengenakan celana ketat dan pendek di ruang publik. Ini bertentangan dengan nilai syariat dan jati diri Aceh sebagai Serambi Mekkah,” ungkap Abiya Sulaiman dalam orasi singkatnya yang membakar semangat peserta pawai.

Baca Juga :  Gelar Tactical Floor Game, Polres Aceh Besar Siap Amankan Pilkada Serentak 2024

Sekretaris Jenderal Silet Nanggroe dewan pandekar atjeh, Ramazani, kepada awak media menjelaskan bahwa pihaknya ikut terlibat dalam kegiatan ini sebagai bagian dari program Pageu Dayah dan Pageu Gampong, yang bertujuan untuk membekali anak-anak dayah dengan latihan bela diri dasar.

“Melalui kerja sama ini, kita ingin menciptakan generasi santri yang tidak hanya kuat spiritual, tapi juga tangguh secara fisik,” pungkasnya.

Pawai obor ini pun ditutup dengan doa bersama dan tausiyah kebangsaan serta khauri sebagai penutup rangkaian acara menyambut 1 Muharram 1447H.( RZ )

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dua Bocah Asal Meulaboh Hilang Terseret Arus di Pantai Lhoknga, Tim SAR Lakukan Pencarian Intensif
Dari Merah ke Biru: Transformasi Lingkungan PT KHBL Menuju Industri Berkelanjutan Di Gayo Lues Aceh
Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan Ikuti Kejuaraan Menembak dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79
Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan Laksanakan Perawatan Senjata Api dan Inventaris Keamanan
Sehat dan Ceria, Lapas Pemuda Langkat Gelar Senam Pagi Bersama
Implementasi 13 Program Akselerasi Rutan Kelas I Tanjung gusta Medan Bagikan Bansos
Rutan Kelas I Tanjung gusta Medan Gelar Makan gratis dengan anak-anak panti asuhan
Polres Tanjungbalai Gelar Razia Skala Besar Di Tempat Hiburan Malam

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 21:40 WIB

CITA-CITA KU DI MASA DEPAN

Senin, 16 Juni 2025 - 16:18 WIB

Mengecewakan

Senin, 16 Juni 2025 - 16:08 WIB

Aku dan Bayangan Diri

Rabu, 26 Maret 2025 - 10:26 WIB

GURU SMANSA SIMBA, SAKSI PERJALANAN DUNIAKU

Senin, 3 Februari 2025 - 18:40 WIB

Menggapai Mimpi di Atas Keterbatasan

Senin, 6 Januari 2025 - 21:39 WIB

Kisah di Perbatasan: Serabi Lempit di Warung Gelap

Jumat, 27 Desember 2024 - 00:06 WIB

CERPEN : Ikrar setelah tsunami Aceh 26 Desember 2004 ( Kisah nyata )

Kamis, 12 Desember 2024 - 21:32 WIB

SENGKUNI: SIMBOL LICIK DAN TIPU DAYA DALAM EPOS MAHABHARATA

Berita Terbaru

CERPEN

CITA-CITA KU DI MASA DEPAN

Sabtu, 28 Jun 2025 - 21:40 WIB

error: Content is protected !!