Kelangkaan BBM di Babel: Krisis yang Diciptakan, Bukan Diwariskan. ‎

PUTRI RAHMAWATI

- Redaksi

Kamis, 20 November 2025 - 12:38 WIB

20191 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto istimewa sang penulis)

TIMELINES INEWS

‎Pangkalpinang, 20 November 2025 -Dalam sepekan terakhir, antrean panjang terlihat di sejumlah SPBU di Pangkalpinang, Sungailiat, Mentok, hingga Toboali, mempertegas bahwa krisis BBM kembali terjadi di wilayah ini pada pertengahan November 2025.
‎Kelangkaan BBM di Bangka Belitung bukan sekadar gangguan sementara ini adalah pelanggaran sistemik terhadap hak dasar energi rakyat.

‎Data terbaru menunjukkan bahwa Polres Bangka Barat menyita 1,8 ton Pertalite yang ditimbun dalam 92 jerigen (20 liter per jerigen). Sementara itu, Kepolisian dan Polda Babel juga mengungkap modus penyelewengan BBM subsidi jenis solar, dengan solar subsidi dibeli Rp 8.800–9.200/liter kemudian ditimbun dan dijual ulang dengan harga industri.

‎Di sisi kebijakan, Pemerintah Provinsi Babel bahkan mengajukan penambahan kuota biosolar sebesar 8.280 KL untuk wilayah Babel karena sisa kuota subsidi diperkirakan hanya cukup untuk tiga hari. Ini memperlihatkan betapa tipisnya cadangan BBM bersubsidi di provinsi ini  skenario yang berisiko dan tidak berkelanjutan.

‎Secara regulasi, penimbunan dan penjualan ilegal BBM bersubsidi ini melanggar UU No. 22/2001 tentang Migas (Pasal 55) yang mengatur sanksi atas distribusi dan penyalahgunaan migas. Dalam kasus Pertalite senilai 1,8 ton, polisi juga menjerat pelaku dengan pasal ini. Kegagalan pengawasan ini menunjukkan bahwa mekanisme distribusi subsidi tidak berfungsi: jika subsidi diterapkan tanpa pengendalian distribusi yang ketat, maka alokasi subsidi publik bisa dicuri oleh oknum yang menguntungkan diri sendiri.

‎Dari sudut ketahanan energi, kondisi ini bertentangan dengan semangat Pasal 33 UUD 1945, di mana negara berkewajiban mengelola sumber daya alam demi kemakmuran bersama. Ketika kuota subsidi tidak dapat menjamin pasokan lokal, dan ketika praktik ilegal menyedot jatah publik, maka negara gagal menjalankan amanat konstitusional tersebut.

‎Kelangkaan BBM terulang bukan karena alasan alamiah semata (cuaca laut, distribusi), tetapi akibat kegagalan sistemik: perencanaan kuota yang tidak akurat, kurangnya cadangan lokal, dan pengawasan distribusi yang lemah. Pemerintah dan Pertamina tidak bisa lagi hanya “merespons krisis” setelah fakta: harus ada intervensi struktural audit distribusi, transparansi kuota subsidi, penegakan hukum lebih tegas, dan investasi penyimpanan lokal.

‎Jika tidak ada langkah tegas sekarang, Bangka Belitung akan terus menjadi korban sistem yang cacat di mana subsidi yang mestinya menjadi jaring pengaman justru dicuri dan krisis keseharian menjadi satu-satunya jawaban, karena kelangkaan BBM di Bangka Belitung bukan warisan alam;
‎ia adalah produk dari kelalaian manusia, sistem, dan kebijakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penulis: Sayied Mahasiswa Unmuh Babel

Berita Terkait

Tantangan dan Realitas Perilaku Membaca pada Remaja Masa Kini
Jejak Tambang Timah yang Meninggalkan Luka di Alam
Manfaat Latihan Senam Pernapasan “dalam” Siwah Busoe.
WAGUB Fadhlullah Tutup MTQ Aceh Ke-XXXVII di Pijay, Beredar Rumor Banda Aceh Pertahankan Juara Umum
Kepala UPTD RSAN, Dinsos Aceh.Michael Oktavianus  Kembali Raih Nominasi 2 di Ajang DPD Award 2025
Cabor Pordi Aceh Resmi Terbentuk, Ini Susunan Pengurusnya
Menapaki Jalan Panjang, Menjemput Mimpi
SAPA Aceh. Kebijakan Pemerintah Aceh kembali memicu kontroversi setelah menetapkan lonjakan dana hibah untuk partai politik

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 22:55 WIB

Advokat Marthin Lase, SH, C.PS, Soroti Dugaan Tangkap Lepas 4 ABK KM Aqil Jaya Dan 10 PMI ilegal Oleh imigrasi Tanjungbalai Asahan

Rabu, 26 November 2025 - 13:38 WIB

KN SAR SANJAYA Berhasil Evakuasi KM Jaya Mandiri 5 Yang Karam Di Perairan Kuala Tanjungbalai Asahan

Selasa, 25 November 2025 - 19:58 WIB

Aksi Serbu Memanas Di Kantor Imigrasi Tanjungbalai Asahan, Ketua Bung Adam Panjat Pagar Dan Buka Baju

Selasa, 25 November 2025 - 17:38 WIB

Aksi SERBU Memanas Di Kantor Imigrasi Tanjungbalai Asahan, Bung Adam Panjat Pagar Dan Buka Baju

Selasa, 25 November 2025 - 13:21 WIB

Imigrasi klas II TPI Tanjungbalai Asahan Cacat Prosedur Terkait Tangkap Lepas 10 PMI Ilegal Dan 4 ABK

Senin, 24 November 2025 - 16:31 WIB

TNI AL Lanal TBA Gagalkan Penyelundupan 1,5kg Sabu Di Pesisir Bagan Asahan

Sabtu, 22 November 2025 - 10:09 WIB

Ketua SERBU Soroti Kinerja Lanal Tanjungbalai Asahan Harus Bertanggung Jawab Atas Penanganan Ball Press

Jumat, 21 November 2025 - 18:01 WIB

SERBU Gelar Aksi Demo Siram Diri pakai Air Limbah,Desak Penutupan Gudang Ikan Asin UD MATAK Yang Diduga Cemari Lingkungan

Berita Terbaru