TIMELINES iNEWS Investigasi | ACEH BESAR – Bupati Aceh Besar, Muharram Idris, atau yang akrab disapa Syeh Muharram, dijadwalkan melantik 209 Keuchik (kepala desa) terpilih hasil Pemilihan Keuchik Langsung (Pilciksung) Tahun 2025. Prosesi pelantikan akan digelar pada Jumat, 21 November 2025, di Lapangan Bungoeng Jeumpa, Kota Jantho. Momentum ini menjadi tonggak penting dalam penguatan pemerintahan gampong sekaligus menandai dimulainya masa tugas baru para pemimpin desa hingga tahun 2031.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Besar, Carbaini, dalam keterangannya di Kota Jantho, Kamis (20/11/2025), menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan rangkaian akhir dari proses Pilciksung yang berlangsung di ratusan gampong. Ia menegaskan bahwa para Keuchik terpilih akan segera mengisi kekosongan kepemimpinan yang selama ini dipegang oleh Penjabat (Pj) Keuchik di masing-masing kecamatan.
“Bupati telah dijadwalkan untuk melantik Keuchik terpilih masa jabatan 2025 hingga 2031. Dengan pelantikan ini, roda pemerintahan gampong akan kembali berjalan penuh di bawah kepemimpinan definitif,” ujarnya.
Carbaini menjelaskan, selama masa transisi pasca Pilciksung, sejumlah gampong di Aceh Besar memang harus mengandalkan Penjabat Keuchik yang ditugaskan dari Kantor Kecamatan. Penunjukan tersebut dilakukan agar pelayanan masyarakat dan pengelolaan administrasi pemerintahan tidak terhenti. Dengan pelantikan resmi yang akan berlangsung besok, ia menegaskan seluruh Pj Keuchik akan mengakhiri masa tugasnya, dan para Keuchik definitif dapat langsung bekerja menangani berbagai agenda pembangunan di tingkat gampong.
“Alhamdulillah, dengan dilantiknya para Keuchik besok, para Penjabat Keuchik juga akan berakhir masa tugasnya. Keuchik terpilih ini nantinya dapat segera menjalankan amanah untuk memajukan gampong masing-masing,” kata Carbaini.
Dalam kesempatan yang sama, ia turut menyampaikan bahwa pelantikan juga akan dirangkaikan dengan pengukuhan Ketua Forum Keuchik Aceh Besar yang baru. Forum tersebut dinilai memiliki peran strategis dalam memperkuat komunikasi, koordinasi, serta kolaborasi antara pemerintah daerah dan para Keuchik sebagai ujung tombak pembangunan di akar rumput.
Carbaini berharap forum tersebut dapat menjadi wadah konsolidasi berbagai program dan kebijakan pembangunan gampong, sehingga sinergi antara pemerintah daerah dan aparatur gampong semakin solid. Ia menegaskan bahwa kolaborasi yang kuat sangat diperlukan untuk mempercepat kemajuan Aceh Besar, khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Mudah-mudahan sinergitas ini dapat terus berjalan dalam rangka membangun Aceh Besar yang makmur dan sejahtera,” tutupnya. [Yahbit]

































